Berbesarhatilah dalam kekecewaan

Hiruk pikuk ibukota mencakar waktu yang berjalan

Penat, resah dan menenggelamkan banyak harapan

Apakah asa sudah berubah menjadi kelemahan?

Dan apakah kelemahan memaknai kegalalan dalam cita –cita?

Smangat Pagi..

Semoga ketika pagi ini matahari menyinari bumi, disitulah setiap harapan dan doa menjadi penyemangat baru dalam harimu. Jika Kita semua pernah merasakan kecewa, merasakan sakit hati dan terkadang sulit untuk memaafkan orang lain bahkan diri kita sendiri. Apakah hal yang bisa kita lakukan?

Mungkin terbesit dalam benak masing –masing pembaca disini bahwa “ akh.. gimana mau maafin dia kalo dia...(blab la bla)” atau mungkin “Tuhan kayaknya gue nggak layak deh depan mata Tuhan”. Pernah??
Saya yakin dan percaya pernah. But what is the problem? Problemnya adalah apakah kita mau merubah mindset kita atau tidak. Coba lihatlah setiap permasalah dari berbagai sudut pandang.

Kalau kita pernah di kecewakan, cobalah untuk melihat bahwa memang kita bukanlah Tuhan yang punya kekuasaan atas maaf kapanpun, tapi lihatlah setiap kekecewaan yang ada adalah celah dimana kita diberikan kesempatan bisa belajar. Adalah teguran yang memang mungkin kita kurang berhati-hati. Adalah keputusan yang memungkinkan kita untuk berbuat lebih baik dan memaafkan.

Berbesar hatilah pada setiap kesempatan akan rasa kecewa, dimana kita tidak mengetahui apa rencanya Tuhan dalam hidup kita, disitulah sebenarnya Tuhan sudah menyediakan jawaban terbaik. Setiap jalan pilihan seseorang adalah jalan baru menuju masa depan dan ukiran prestasinya.

Stay Cheers and With Luv,

LSB